Dili,POL
Dugaan Spionase, Timor Leste Gugat Australia
Dugaan Spionase, Timor Leste Gugat Australia
PEMERINTAH Timor Leste ingin
perjanjian dengan Australia dibatalkan karena dugaan spionase itu. Bernard
Colleary, pengacara yang mewakili Timor Leste dalam kasus mata-mata Australia
itu, mengatakan agen-agen keamanan Australia telah merazia kantornya. Sehingga
Timor Leste siap menggugat ke Pengadilan Arbitrasi di Den Haag, Belanda, untuk
menantang keabsahan perjanjian yang ditandatanganinya dengan Australia tahun
2006 silam.
“Sepengertian saya, agen-agen Organisasi
Intelijen Keamanan Australia membawa surat perintah pengadilan untuk
menggeledah kantor hukum saya selama berjam-jam dan menyita semua jenis dokumen
dan catatan lain karena katanya menyangkut isu keamanan nasional,” kata
Colleary seperti dilansir VOA.
Australia sendiri menyanggah
sejumlah tuduhan mereka diam-diam menyadap para menteri pemerintahan Timor
Leste satu dekade lalu untuk mengetahui posisi Timor Leste dalam perundingan
mengenai royalti minyak dan gas.
Pemerintah Australia berkeras razia
itu tidak terkait sama sekali dengan kasus spionase yang diajukan di Den Haag
karena hal itu dilakukan dengan alasan keamanan nasional.
Colleary menegaskan, “Ini hanya
mungkin terkait dengan proses melawan Australia karena penyadapan kantor-kantor
para menteri Timor Leste ketika berlangsung perundingan perjanjian gas dan
minyak tahun 2004. Jadi ini langkah Australia untuk mempertahankan perjanjian
yang dicapai secara ilegal, yang akan saya ajukan di Pengadilan Arbitrasi di
Den Haag.”POL
Judul: Dugaan Spionase, Timor Leste Gugat Australia
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 08.18
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 08.18