INFO TIMOR__Update Informasaun Sobre Rai Laran No Internasional Liu Husi Blog Simples Ida Ne'e, Ami Estudante Halibur Hamutuk Hodi Kria Blog Ida Ne'e, Input Informasaun Rai Laran No Internasional, Ita Hotu Bele Partisipa No Hatene Situasaun Rai Laran No Internasional, Ami Mos Dala Barak Ami Share Informasaun Husi Media Nasional Rai Laran, Hanesan Media, Timoroman, Jndiario, Sapo TL, Timor Hau Nia Doben, Tempo Semanal, Liu Husi Media Hirak Ne'e, Ami Haklean Liutan Iha Blog Ida Ne'e Share Ba'a Iha Grupu Ne'ebe Timor Oan Halibur Hamutuk, Atu NUne'e Ita Hotu Bele Atende Diak Informasaun Sobre Internal No External. Hamutuk Ita Bele Fiar An Lao Ba Oin

Senin, 31 Maret 2014

Malu, Bupati Belu NTT Ogah Terima Aliran Listrik dari Timor Leste

Pemerintah Daerah (Pemda) Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengakui pasokan listrik di wilayah perbatasan Belu masih kecil.
Meski begitu, pihaknya lebih memilih membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dibandingkan mengambil listrik dari negara tetangga.

“Elektrifikasi (yang dialiri) listrik di Belu baru 40% karena memang belum terjamah PLN. Sebab Belu merupakan daerah perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste,” ujar Bupati Beli, Yoaki Lopez di Jakarta, Rabu .
Komentariu :
Walaupun begitu, dia menegaskan, enggan mengaliri Belu dengan listrik dari negara terdekat Indonesia, Timor Leste meski negara tersebut pernah menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan nama Timor-timur. “Tidak mau ambil listrik daru Timor Leste, malu,” tuturnya singkat.

Sebagai alternatif, menurut Yoaki, pemda telah membangun dan mengoperasikan lima PLTS. Pembangkit ini sangat bermanfaat bagi warga sekitar bukan saja sekadar untuk menerangi kegelapan malam tapi juga keperluan yang lain.

“Kami akan membangun tiga PLTS tambahan secara terpusat tahun ini. Satu unitnya menghasilkan daya setrum sampai 50 kilowatt hour (kWh) dan bisa meng-cover sekitar 200 kepala keluarga per unit PLTS,” terangnya.

Terkait anggaran, kata Yoaki Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengalokasikan dana untuk membantu pembangunan ketiga PLTS tersebut.

Pasalnya, dia menyebut, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Belu saat ini tercatat sebesar Rp 500 miliar. Dari angka itu, sekitar lebih dari 20% digelontorkan untuk infrastruktur dan 30% untuk gaji pegawai negeri.

“Dengan tambahan PLTS ini, kami berharap tingkat elektrifikasi listrik di Belu meningkat menjadi 50% dari saat ini 40%,” tandas Yoaki. liputan6

Komentar : 

thumbnail
Judul: Malu, Bupati Belu NTT Ogah Terima Aliran Listrik dari Timor Leste
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Artikel Terkait :

 
Copyright © 2013. About - Sitemap - Contact - Privacy
Template Seo Elite oleh Bamz